Kamis, 27 Juni 2013

Google Hapus Aplikasi BBM Palsu di Play Store

Rencana BlackBerry menghadirkan layanan BlackBerry
Messenger ke platform iOS dan Android banyak
dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab. Seperti yang
pernah di kabarkan beberapa waktu lalu, aplikasi BBM palsu
banyak beredar dan bahkan ada yang menyisipkan program
jahat di dalamnya. Tak hanya di tempat 'liar' di internet,
aplikasi BBM palsu juga ada di toko aplikasi resmi Android,
Google Play Store.


Di Google Play Store, aplikasi BBM palsu tersebut bernama
'blackberry messenger bbm'. Bahkan, pengembang aplikasi
tersebut pun memakai nama RIM untuk menipu sang calon
korban. Seperti yang diketahui, RIM atau Research in Motion
merupakan produsen BlackBerry. Namun sejak Januari lalu,
perusahaan asal Kanada tersebut resmi menanggalkan nama
RIM/Research in Motion dan mengubahnya menjadi
BlackBerry.

Dengan mencatut nama BBM dan RIM, aplikasi palsu tersebut
dilaporkan sudah diunduh lebih dari 100.000 kali. Melalui
keterangan yang ditulis, aplikasi palsu ini dikatakan baru bisa
berfungsi pada 27 Juni dengan persetujuan menginstal
jaringan iklan StartApp. Tanggal 27 Juni dijadikan alasan
sebab pernah terdengar rumor bahwa di tanggal tersebut,
BBM akan dirilis. Namun demikian, rumor tanggal tersebut
sudah ditepis langsung oleh BlackBerry.

Kini, dilaporkan Cnet, aplikasi BBM palsu tersebut sudah
dihapus dari toko aplikasi resmi Android, Google Play Store.
Tidak seperti toko aplikasi di platform iOS, Apple App Store,
aplikasi-aplikasi yang ada di Google Play Store memang tidak
dimoderasi terlebih dahulu. Kebijakan tidak memoderasi
tersebut memang punya keuntungan dan kerugian tersendiri.
Di sisi positif, pengembang dapat dengan bebas memasukkan
aplikasinya di Play Store sehingga bisa dengan cepat tersedia
tanpa menunggu tahap moderasi yang lama. Namun di sisi
negatif, aplikasi-aplikasi palsu atau berbahaya bisa masuk di
Play Store dengan mudah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mencari aplikasi di
Play Store antara lain adalah, perhatikan nama
pengengmbang dan juga baca komentar pengguna di kolom
review. Selain itu perlu dipastikan apakah aplikasi yang
dimaksud sudah dirilis secara resmi atau belum. Tak
ketinggalan pengguna perlu berkontribusi dalam melaporkan
aplikasi yang tidak layak dengan 'Flag as inappropriate'.

0 komentar:

Posting Komentar